Wisata Literasi Religi Lokal yang Menembus Mancanegara: Bayt Al-Qur'an Al-Akbar Palembang
Pustaka
Warga Palembang dan sekitarnya tak pernah kekurangan wisata liburan keluarga. Di sela-sela liburan, mereka bisa pergi menyegarkan fikiran di Jembatan Ampera, makan pempek di atas perahu yang mengambang di Sungai Musi, termasuk juga pergi melancong ke salah satu tempat tujuan wisata literasi Islami yang ternyata baru sekitar satu dekade ini diresmikan. Tempat wisata tersebut ialah Bayt Al-Qur’an Al-Akbar.
Wisata religi ini bernama Bayt Al-Qur’an Al-Akbar. Seperti namanya, tempat ini diklaim memiliki koleksi Al-Qur’an terbesar di dunia—sebagian mengatakan terbesar di Asia Tenggara—yang dituliskan dalam sebuah kayu berukuran 177 x 144 cm dan ketebalan 9 cm. Secara total, ada 630 halaman Alquran yang diukir ke dalam 315 keping kayu tembesu. Ada 30 juz Al-Qur’an yang diukir dengan pahatan berwarna emas khas Palembang. Selain itu, terdapat pula petunjuk tajwid serta doa khataman bagi pemula. Al-Qur’an kayu ini tersebar di lima lantai dengan tinggi 15 meter dan lebar 8 meter. 
Pembangunan Al-Qur’an kayu ini diprakarsai oleh Shofwatillah Mohzaib. Pengerjaannya dimulai pada 15 Maret 2002 atau 1 Muharram 1423, dan diluncurkan pada 14 Mei 2009 di Masjid Agung Palembang, lalu pada 30 Januari 2012 diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunannya dikabarkan menghabiskan biaya hingga 2 miliar rupiah.
Tiket masuk ke tempat ini sebesar Rp10.000 per orang, namun sejak pandemi mulai mereda, berubah menjadi Rp20.000 per orang. Bagi wanita yang sedang berhalangan dilarang menyentuh dan masuk ke area dalam galeri Al-Qur’an, hanya diperbolehkan berfoto dari depan.
Bayt Al-Qur’an Al-Akbar berlokasi di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, RT 03, RW 01, Kelurahan Gandus, atau sekitar 11 km dari Grand Inna Daira Palembang. Wisata religi ini pun menarik wisatawan lokal hingga mancanegara untuk berkunjung. Palembang sebagai kota tertua di Indonesia juga menjadi daya tarik tersendiri. Dalam sehari, setidaknya ada 500 wisatawan yang berkunjung ke Al-Qur’an raksasa ini.
Selain mejadi tempat wisata religi, Al-Qur’an raksasa ini juga dijadikan masyarakat sekitar untuk mengadakan kegiatan lain, seperti tadarus, ceramah, shalat tarawih dan buka bersama di saat Ramadhan. Membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit dari pusat kota, tempat wisata rohani Bayt Al-Qur’an Al-Akbar yang berada di lingkungan Pondok Pesantren IGM Al Ihsaniyah, Jalan Moh Amin Fauzi, tampak megah dan menarik pandangan.
Saat berkunjung langsung ke Bayt Al-Qur’an Al-Akbar ini, kami merasakan semangat religius dari masyarakat setempat sekaligus kecintaan terhadap Al-Qur’an yang tinggi. Ditambah, pengetahuan wisatawan yang berkunjung seputar dunia literatur Islami bertambah luas dikarenakan naskah Al-Qur’an yang terpampang secara gamblang di tempat wisata religi ini semua ditulis dengan bahasa Arab rasm mushaf utsmani (sebuah metode penulisan huruf Arab yang mengikuti standar khusus mushaf Al-Qur’an Madinah). Semoga keberkahan Al-Qur'an senantiasa menyelimuti Bumi Sriwijaya ini. (MSB)
Readezvous adalah ajang kumpul para pecinta buku
Terpopuler
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
-
#5
-
#6
Topic Pilihan
