IBF 2022 di Depan Mata, Intip Dulu Buku-Buku Pemenang Islamic Book Award 2020 di Sini!
Mengikuti perhelatan pameran buku Islami terbesar se-Asia Tenggara tentu sangat mengasyikkan dan ditunggu-tunggu tiap tahunnya. Islamic Book fair (IBF) selalu menjadi tempat rekreasi berbentuk edukasi yang penuh manfaat buat keluarga. Tidak hanya untuk keluarga, tapi juga teman-teman kampus, sekolah, pondok pesantren, hingga majelis taklim pun tak kalah ketinggalan biasanya juga ikut meramaikan kehadiran pengunjung di Islamic Book Fair. Tercatat pada tahun 2020 sebagaimana mengutip dari republika.co.id ada sekitar 70 ribu pengunjung.
Sejak pandemi mulai mereda santer terdengar kabar di tahun 2022 ini IBF akan kembali dilaksanakan di bulan Agustus. Tentu acara tersebut sangat dinanti-nantikan buat para penggemar buku, sekaligus para penerbit. Apalagi di tahun lalu Internasional Indonesia Book Fair (IIBF) sukses diselenggarakan secara hybrid oleh IKAPI Pusat dengan lancar tanpa hambatan besar. Tentu IBF yang penyelenggaraannya diserahkan oleh IKAPI Jakarta diharapkan akan berlangsung sama baiknya, bahkan lebih baik lagi.
Ada satu sesi yang biasanya sering dilewatkan oleh para pengunjung IBF, padahal sangat sayang untuk dilewatkan, karena dari sini para pengunjung bisa tahu buku-buku dengan kualitas terbaik, yaitu sesi pembacaan pemenang Islamic Book Award di hari pertama acara digelar. Penghargaan ini biasanya diberikan kepada insan perbukuan Islam. Terdapat delapan kategori yang selama ini dinominasikan mendapatkan Islamic Book Award. Yakni nominasi cover atau sampul buku terbaik, tata letak terbaik, buku terjemahan terbaik, ilustrasi buku terbaik, buku non fiksi anak terbaik, buku fiksi anak terbaik, buku non fiksi dewasa terbaik, dan buku fiksi dewasa terbaik.
Pada tahun 2020, para pemenang tersebut diraih oleh buku-buku di bawah ini, untuk memesan pembelian secara online, klik langsung di judul buku ya!
Buku Islam terbaik fiksi Anak, jatuh kepada buku dengan judul “Terimakasih Allah” Karya Hairi yanti, dengan Penerbit Indira Media Kreasi.
Buku Islam terbaik fiksi Dewasa, diraih oleh Hangka dengan judul buku “1/4 Nanti Dan Kembali", terbitan Rene Islam.
Buku Islam terbaik Non Fiksi Anak, menempatkan buku dengan judul “Wanita istimewa di Sekitar Rasulullah”. Buku ini ditulis oleh Wanda Ari, dan diterbitkan oleh Kanak.
Buku Islam terbaik Non Fiksi Dewasa, diraih oleh WT. Prabowo, dengan judul buku “Benarkah Kaisar Heraclius Masuk Islam?”, yang diterbitkan oleh Pro U Media.
Buku Islam Terjemahan Terbaik “Muhamamad Juru Damai Di tengah Imperium Besar Dunia”, ditulis Juan cole, diterjemahkan Adi Toha, dan diterbitkan oleh Alvabet.
Buku Islam Sampul terbaik, dimenangkan oleh buku berjudul “Pernah Tenggelam”, Karya Fuad Naim, didesain oleh Aditya Nur, dan diterbitkan oleh Alfatih.
Buku Islam Ilustrasi terbaik, jatuh pada buku berjudul “Usai Sebelum Dimulai”, Ilustatornya yakni Nurul Checulia, penulis Israkhanza, dan buku ini diterbitkan oleh Republika.
Buku dengan Tata Letak Terbaik, diraih oleh Felix Siauw, dengan bukunya yang berjudul “Syar’i Traveler The Heritage of Ottoman”.
(MSB)