Review

I Am Sarahza: Sebuah Penantian Panjang

I am Sarahza adalah karya penulis laris, Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, yang menceritakan perjuangan sepasang suami istri untuk mendapatkan keturunan. Sekilas, ide ini terkesan begitu sederhana untuk sebuah novel laris. Namun, ide tersebut tidak serta-merta membuat drama pasutri menjadi sorotan utama dalam novel ini. I am Sarahza memiliki nilai yang lebih dalam dari sekadar drama pasutri; sejumlah bahasan menarik dan pesan penuh makna siap menuntun pembaca hingga akhir kisah yang tersaji.

Melalui sudut pandang tiga tokoh (Hanum, Rangga, dan Sarahza), pembaca tidak hanya diajak melihat apa saja yang harus dilalui oleh pasangan yang sedang berjuang ini, tetapi juga dibuat memahami kondisi mental tokohnya.

Cerita dibuka dengan adegan di mana Hanum dan Rangga mendapati bahwa upaya yang telah mereka kerahkan untuk memperoleh keturunan lagi-lagi gagal; Tuhan seakan belum mengizinkan. Meski terpukul, Rangga tetap yakin bahwa ada calon manusia di Lauhul Mahfuzh yang tengah menanti untuk menjadi buah hati mereka. Keyakinannya itu benar. Calon buah hati mereka, Sarahza, tengah menanti di alam ruh. Namun, peluang Sarahza terlahir ke dunia dipengaruhi kemantapan hati calon orangtuanya untuk memilikinya. Semakin kecil kebulatan hati calon orangtuanya, semakin kecil pula peluang Sarahza untuk memasuki dunia manusia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Meskipun Sarahza bersemayam di alam ruh, penulis memunculkannya sebagai tokoh yang menceritakan apa yang terjadi di alamnya dan apa yang terjadi pada kedua orangtuanya di dunia. Alur kisah nyata yang disandingkan dengan penggambaran mengenai apa yang diketahui Sarahza inilah yang menjadikan novel I am Sarahza tampil beda. Dengan memadukan gambaran perjuangan sepasang manusia dan campur tangan ilahi, penulis berhasil mengantarkan pesan ikhtiar dan berserah diri dengan baik.

I am Sarahza terbilang menakjubkan sejak bab-bab pertama. Dengan pengalaman menulis sejumlah buku sebelum terbitnya novel ini, kemampuan kedua penulis dalam memilih diksi tentunya tak perlu diragukan lagi. Untaian kata mereka siap membenamkan pembaca ke dalam cerita hingga lembar terakhir. [IG]

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Readezvous adalah ajang kumpul para pecinta buku