Bookstagram, Cara Asyik Review Buku
Buat para pecinta buku, pastinya sudah tak asing lagi dengan istilah ‘Bookstagram’. Yap, bookstagram adalah gabungan dari 2 kata. Book dan Instagram. Umumnya Bookstagrammer berbagi kegiatan membaca lewat postingan Instagram.
Biasanya para Bookstagram akan mengunggah foto-foto terkait buku yang akan atau sedang mereka baca. Lengkap dengan ulasan dan info terkait buku tersebut. Hal ini bertujuan untuk memudahkan sesama pecinta buku atau bookworm yang galau dalam memilih buku berikutnya yang akan dibaca.
Jika umumnya kita membaca review buku dari platform seperti Goodreads, lewat hadirnya Bookstagram, memudahkan kita untuk menemukan review buku incaran sebelum membeli atau membacanya.
Meski istilah ini belum sefamiliar selebgram atau travelgram, tidak membuat komunitas Bookstagram berpangku tangan. Coba saja buka kolom pencarian di Instagram, kemudian sertakan tagar #bookstagramindonesia. Akan bermunculan banyak sekali akun-akun Bookstagram keren dari seluruh Indonesia.
Umumnya, mereka tergabung dalam komunitas, baik regional maupun nasional dengan aneka kegiatan rutin untuk meningkatkan minat baca antar anggota. Baik berupa webminar, challenge membaca harian, mingguan, atau bulanan, book mail antar anggota, dan lain sebagainya.
Dewasa ini, pergerakan para Bookstagram tak terbatas di regional saja. Tak sedikit acara yang diadakan dengan peserta dari berbagai pelosok Indonesia, bahkan mancanegara.
Bookstagrammer mempunyai keunikan masing-masing dalam mengunggah foto di akunnya. Ada yang mengkhususkan pada topik tertentu saja, ada yang membuat feeds dengan tema semenarik dan seunik mungkin, ada yang memotret dengan bantuan properti foto dan kamera canggih. Ada yang bermodalkan ponsel dengan kamera seadanya, ada juga postingan yang mengandung soft selling. Semuanya kembali lagi ke kreatifitas para Bookstagram.
Yang membuat kegiatan ini mengasyikan adalah, banyak penerbit maupun penulis yang gemar mengadakan giveaway untuk para Bookstagram yang berhasil mengulas buku karyanya dengan semenarik mungkin. Jika terpilih, tentunya akan menjadi pembuka jalan bagi Bookstagrammer untuk bekerja sama dengan penerbit dan penulis. Salah satu penerbit yang rajin mengadakan giveaway adalah Buku Republika.
Layaknya selebgram yang dibayar ketika mempromosikan suatu produk, Bookstagram juga memungkinkan para bookworms berpeluang mendapatkan bayaran atas buku yang diulasnya. Sudah dapat buku gratis, dibayar pula!
Beberapa Istilah Bookstagram yang Wajib Kamu Tahu!
ARC: Advanced Reader Copy adalah privilege yang diberikan kepada Bookstagramers untuk membaca dan mengulas suatu buku, bahkan sebelum buku itu diterbitkan. Buku ini bisa didapat dari penulisnya langsung ataupun penerbit.
Book Mail: istilah yang digunakan ketika kamu mendapatkan kiriman buku yang ingin sekali kamu baca, dan kamu ingin menunjukannya lewat akun kamu.
Book Nook: tempat kesukaan kamu ketika membaca buku. Bisa di cafe, toko buku, atau yang paling sering, spot terdekat dari bookshelf kamu.
Currently Reading: buku yang sedang kamu baca saat ini.
DNF: Did Not Finish. Yaitu buku-buku yang belum selesai kamu baca, atau sengaja enggak dibaca sampai habis. Salah satu faktornya, kamu merasa tidak begitu tertarik dengan buku itu.
Reading Slump: suatu keadaan ketika kamu lagi enggak mood buat baca. Bisa jadi karena bosan, atau memang belum mendapatkan feel dari buku yang kamu baca. Kalau penulis mengalami writer block, pembaca juga biasa mengalami reading slump.
TBR: To Be Read. Buku-buku yang akan kamu baca selanjutnya.
Wrap-Up: Buku-buku yang sudah selesai kamu baca. Biasanya para Bookstagram mengelompokkannya berdasarkan bulan. January Wrap-Up, February Wrap-Up.
Itu dia beberapa info terkait dunia Bookstagram. Bagaimana, tertarik untuk menjadi Bookstagrammer? Yuk kita alihkan kegiatan scroll IG tak berkesudahan yang cukup menyita waktu dengan kegiatan yang lebih bermanfaat (dan menghasilkan cuan). [KRD]