Kisah Hidup Jet Coaster Ary Ginanjar Jadi Inspirasi Novel Terbaru A. Fuadi
Novelis A. Fuadi kembali merilis novel biografi. Novel berjudul Hamba Sang Maha Cahaya mengangkat kisah hidup penuh tikungan patah pendiri ESQ, Ary Ginanjar Agustian. Ini menjadi novel biografi ketiganya yang kali ini diterbitkan oleh Republika Penerbit. Sebelumya Fuadi menulis novel biografi Lafran Pane dan Buya Hamka.
Berbeda dengan dua novel biografi sebelumnya, novel biografi Ary Ginandjar memiliki keistimewaan. “Untuk pertama kalinya saya menulis orang yang masih ada dan bisa saya wawancarai langsung,” jelas penulis novel best seller Negeri 5 Menara.
Ide mendokumentasikan perjalanan hidup Ary Ginanjar berawal dari obrolan Fuadi dengan sahabatnya, Bakhtiar Rakhman, dalam perjalanan Gontor – Solo.
“Alhamdulillah obrolan ringan di mobil itu kini telah berwujud buku. Saya berterima kasih kepada pak Bakhtiar Rakhman untuk ide ini dan kepada Pak Ary untuk kepercayaannya. Bahan utama buku ini adalah hasil saya mengobrol berbulan-bulan, berdua saja dengan Pak Ary, di kantornya di lantai 24 yang dingin, diselingi teh, air putih, dan kadang-kadang hujan lebat di luar.”
A Fuadi merasakan saat proses penulisan berlangsung ia banyak mengambil hikmah dari perjalanan hidup Ary Ginanjar yang dramatis dan penuh kelok patah. Cerita hidup Ary Ginanjar memiliki keunikan tersendiri dalam menghadapi badai kehidupan ke badai yang lain, dari satu krisis ke krisis lainnya.
“Semua orang pasti mengalami, tapi yang berbeda Pak Ary menemukan cara menjinakkan topan badai, cara belajar dari krisis dengan keunikan-keunikannya dan ketika sampai pada satu titik, saya berpikir apa ya sebetulnya kunci Pak Ary bisa melewati itu yang kemudian teringat sama saya, ini nggak ada yang bisa membantu selain cahaya dari sumber cahaya terbesar sang maha cahaya,” paparnya.
Dalam kesampatan lain, A. Fuadi merasakan kebahagiaan dengan terbitnya buku Hamba Sang Maha Cahaya. “Terima kasih Pak Ary. Kemarin adalah hari bahagia saya, bisa bareng menandatangani buku terbaru dengan judul Hamba Sang Maha Cahaya, sebuah kronika hidup penuh belokan tajam bagai menunggang roller coaster rute ektrem,” jelas Fuadi.
Fuadi berharap melalui penerbitan buku Hamba Sang Maha Cahaya, hikmah yang didapatkannya bisa dibaca banyak orang. Dokumentasi perjalanan hidup Ary Ginanjar bisa melintas zaman, melintas waktu, melintas geografis, dan melintas semua batas.